Halaman

Selasa, 02 Juli 2013

Media Pembelajaran Bahasa Arab


1.     Pengertian Media Pengajaran Bahasa Arab
Kata media berasal dari bahasa latin Medium yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantaran. Sedangkan dalam bahasa arab adalah wasail yang berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.[1]

Sedangkan menurut para ahli, media merupakan:
  • Atwi Suparman; Alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi dari pengirim kepada penerima pesan.
  • AECT (association of education and communication technology); segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan informasi.
  • Heinich dkk; perantara yang mengantarkan informasi antara sumber dan penerima.
Dan dalam aktifitas pengajaran, media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dengan siswa.
Sedangkan Arif S. Sadiman dkk. (2003:6) dalam bukunya“Media Pendidikan, pengertian, pengembangan dan pemanfaatanya” menyatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatiaan dan minat serta perhatiaan siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.[2]
Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang terencana, terprogram dan bertujuan untuk mengantarkan pesan atau isi pelajaran sehingga dapat merangsang minat, pikiran, perhatian, perasaan, dan prilaku siswa dalam kegiatan belajar mengajar agar mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Jadi media pembelajaran bahasa arab adalah media pembelajaran yang terencana, terprogram dan bertujuan agar pesan materi bahasa arab bisa dengan mudah dimengerti siswa dan mencapai tujuan pembelajaran bahasa arab.
2.     Urgensi Media dalam Pengajaran Bahasa Arab
Ada beberapa alasan mengapa media dipandang memiliki urgensi yang tinggi dalam pengajaran. John M. Lannon , mengungkapkan bahwa media pengajaran khusunya alat-alat pandang dapat :
1.      Menarik perhatian siswa;
2.      Membantu untuk mempercepat pemahaman dalam proses pembelajaran;
3.      Memberikan data yang kuat atau terpercaya;
4.      Memadatkan informasi;
5.      Memudahkan menafsirkan data;
6.      Memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistis ( bersifat tak jelas);
7.       Mengatasi keterbatasan ruang;
8.      Pembelajaran lebih komunikatif dan produtif;
9.      Waktu pembelajaran bisa dikondisikan
10.  Menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar;
11.  Meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu (bahasa Arab);
12.  Melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam;
13.  Meningkatkan kadar keaktifan/keterlibatan siswa.[3]

3.       Asas dan Prinsip Pembelajaran Bahasa Arab
Menurut Abdul Hamid (2008:163) dalam pembelajaran bahasa arab asas yang dianjurkan untuk digunakan adalah asas kebermaknaan, konsep penting yang mendasari asas ini adalah :
a.       Bahasa merupakan alat untuk mengngkapkan makna yang diwujudkan melalui kosakata dan tata bahasa. Dengan demikian, kosakata dan tata bahasa berperan sebagai alat pengungkapan makna yang berupa gagasan, pikiran, pendapat dan perasaan.
b.      Makna ditentukan oleh lingkup kebahasaan maupun lingkup situasi yang merupakan konsep dasar dalam pendekatan kebermaknaan terhadap pengajaran bahasa yang harus didukung oleh pemahaman lintas budaya.
c.       Makna dapat diwujudkan melalui ungkapan yang berbeda, baik lisan maupun tulisan. Suatu ungkapan dapat mempunyai makna yang berbeda tergantung pada situasi pada saat ungkapan digunakan. Keberagaman ungkapan diakui kebenarannya dalam bentuk bahasa lisan dan tulisan.
d.      Belajar bahasa asing adalah belajar berkomunikasi melalui bahasa yang dipelajari (bahasa sasaran), baik secara lisan maupun tulisan. Belajar berkomunikasi ini perlu didukung oleh pembelajaran unsur-unsur bahasa tersebut.
e.       Motivasi belajar siswa merupakan salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan belajar. Motivasi ini banyak ditentukan oleh tingkat kebermaknaan bahan pelajaran dan kegiatan pembelajaran siswa yang bersangkutan. Dengan kata lain, kebermaknaan bahan pelajaran dan kegiatan pembelajaran memiliki peranan yang amat penting dalam memotivasi siswa untuk mencapai keberhasilan dalam belajar.
f.       Bahan pelajaran dan kegiatan pembelajaran menjadi lebih bermakna jika berhubungan dengan kebutuhan, pengalaman, minat, tata nilai dan masa depan siswa. Oleh karena itu faktor-faktor tersebut harus dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan mengenai pembelajaran bahasa arab agar lebih bermakna bagi siswa.
g.      Dalam kegiatan pembelajaran, siswa harus diperlakukan sebagai subyek utama, bukan hanya sebagai obyek, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator untuk membantu siswa mengembangkan ketrampilan berbahasa.[4]
Ada beberapa landasan teoritis yang dijadikan sandaran oleh guru bahasa Arab dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT, di antara sebagai berikut:
a.       Teori behaviorisme.
Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT (sesuai tori ini) harus mengacu pada stimulus (al-muthi>r) dan respon (al-istija>bah). Artinya, media pembelajaran ICT yang akan dikembangkan lebih banyak digunakan untuk melakukan drill and practice dalam mengembangkan skill bahasa Arab.
b.      Teori Belajar Konstruktivisme.
Teori ini menekankan betapa pentingnya siswa membangun representasi realitas mereka sendiri. “secara perorangan para pembelajar harus menemukan dan mengubah informasi kompleks jika mereka ingin menguasai informasi tersebut. Teori ini juga mengarahkan agar siswa aktif dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan teori psikologi ini, Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT kelak dimanfaatkan untuk membantu siswa menemukan dan merumuskan pengetahuannya melalui interaksi dan eksplorasi sumber-sumber belajar.
c.       Teori Socio-Constructivisme.
Construktivisme menekankan peran pembelajar dalam mengonstruk makna melalui masukan linguistic yang ada dan pentingnyainteraksi social dalam menciptakan sebuah system linguistic baru.
Melalui teori social-padagogis ini, pengembangan media pembelajaran berorientasi pada tujuan agar siswa memperoleh pengalaman belajar secara bersama-sama dengan siswa lain atau dengan penutur asli melalui interaksi dengan media komunikasi berbasis ICT.
d.       Pertimbangan Ekonomis.
Saya pernah mengadakan penelitian di salah satu MTs Negeri yang ada di Kab. Pasuruan. Madrasah ini kurang memiliki sarana dan sumber belajar yang reprsentatif bagi proses pembelajaran bahasa Arab. Bayangkan dengan jumlah siswa 960, saya tidak mendapati satu laboratorium bahasa. Tetapi yang cukup menarik perhatian, bahkan mungkin menarik untuk dicontoh, yaitu guru bahasa arab yang ada di madrasah tersebut bisa dikatakan cukup kreatif.
Dengan sarana yang cukup minim mereka mampu memanfaatkan sarana dan sumber belajar yang ada dijadikan sebagai basis pengembangan media, karena dalam waktu sekejap tidak mungkin bisa membuatkan beberapa laboratorium bahasa yang bisa diakses oleh 960 siswa, maka melalui pemberdayaan fasilitas yang ada di madrasah, guru-guru tersebut mengembangkan media-media berbasis ICT, dengan jumlah biaya yang tidak terlalu besar.
Pertimbangan ekonomis yang dimaksudkan di sini adalah mengembangkan media tidak harus menguras saku, tetapi melalui sarana dan sumber belajar yang ada dimanfaatkan secara maksimal.
4.     Jenis-Jenis Media Pembelajaran:
            Jenis-jenis media pembelajaran jika ditinjau dari segi penggunaan media dikaitkan dengan indera yang digunakan manusia untuk memperoleh pengetahuan , maka media diklasifikasikan menjadi tiga macam yaitu: media pandang (visual/bashariyah), media dengar (audio/sam’iyah), dan media pandang dengar (sam’iyabashariyah/ audiovisual).
Adapun penjelasan tentang jenis-jenis media pembelajaran adalah sebagai berikut:
1)      Media Pandang (visual/ bashoriyah).
2)      Media Dengar( Audio)
3)      Media Pandang Dengar (Audio- Visual).[5]

5.     Jenis-Jenis Media Pembelajaran Bahasa Arab:
1.      Media Pembelajaran Mufrodat
2.      Media Pembelajaran Qowaid
Media Pembelajaran Keterampilan Bahasa Kemampuan berbahasa secara konvensional meliputi empat jenis kemampuan, diantaranya :
a)      Kemampuan menyimak (istima’), untuk memahami bahasa yng digunakan secara lisan.
b)      Kemampuan berbicara (kalam), untuk mengungkapkan diri secara lisan.
c)      Kemampuan membaca (qiro’ah), untuk memahami bahasa yang diungkapkan secara tertulis.
d)     Kemampuan menulis (kitabah), untuk mengungkapkan diri secara tertulis.[6]
6.     Pakem  dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Bahasa Arab merupakan salah satu mata pelajaran yang membutuhkan kemampuan guru dalam mengelola kelas, terutama kemampuan guru dalam memanfaatkan media yang bisa menciptakan suasana nyaman dan menyenangkan sehingga dapat menarik minat dan mengaktifkan siswa untuk mengikuti pelajaran baik secara mandiri ataupun kelompok. Sejauh ini belajar bahasa Arab masih kurangdiminati masyarakat jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa yang lain.
Hal ini karena pada umumnya bahasa Arab tidak menggema dalamlingkungan kehidupan sehari-hari. Untuk itu perlu adanya suasana yang dapatmenumbuhkan minat siswa yang lebih akan belajar bahasa arab. Salah satu cara untuk menciptakan suasana nyaman dan menyenangkan dalam pembelajaran adalah dengan bermain. Oleh karena itu dibutuhkan suatu media pembelajaran yang dapat menarik minat dan mengaktifkan semua siswa dalam proses belajar mengajar bahasa arab.[7]

7.     Dasar Pertimbangan Pemilihan Media Pembelajaran Bahasa Arab
a.       Menentukan jenis media pembelajaran  dengan tepat
b.      Menetapkan atau memeperhitungkan subjek dengan tepat
c.       Menyajikan media pembelajaran dengan tepat
d.      Menepatkan atau memperlihatkan alat peraga pada waktu, tempat, dan situasi yang tepat
e.       Harus diketahui dengan jelas media itu dipilih untuk tujuan apa.
f.       Pemilihan media harus secara objektif,
g.      Memiilih secara tepat dengan melihat kelebihan media untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu.
h.      Pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan kondisi fisik lingkungan.
i.        Hendaknya memilih media yang sesuai dengan metode yang yang kita pergunakan.[8]
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh karena peran media pembelajaran dalam bahasa arab berbasis IT antara lain :
·         Dapat memberikan sebagian besar informasi yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran
·         Pembelajaran menjadi lebih menarik
·         Dapat mengakses tugas kuliah dengan mudah tanpa bergantung dengan guru atau pendidik
·         Bahan pembelajaran lebih jelas maknanya sehingga mudah dipahami
·         Metode mengajar menjadi lebih bervariasi dan membuat siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga.
·         Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan pembelajaran tanpa harus langsung dengan bimbingan guru
·         Memberikan metode baru dalam pembelajaran dalam bidang IT.[9]

Adapun mengapa media pembelajaran yang tepat dapat membawa keberhasilan belajar dan mengajar di kelas, menurut Levie dan Lentz (1982), itu karena media pembelajaran khususnya media visual memiliki empat fungsi yaitu:
a.       Fungsi atensi, yaitu dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi dan pelajaran.
b.      Fungsi afektif, yaitu dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
c.       Fungsi kognitif, yaitu memperlancar tujuan untuk memahami dan mengingat informasi/pesan yang terkandung dalam gambar.
d.      Fungsi compensations, yaitu dapat mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau secara verbal.[10]



[1] Lihat: http://makalahpelajaran.blogspot.com/2011/04/media-pengajaran-bahasa-arab.html
[2]Lihat:  http://hasan-ok.blogspot.com/2012/11/media-pembelajaran-bahasa-arab.html
[3] Lihat: http://makalahpelajaran.blogspot.com/2011/04/media-pengajaran-bahasa-arab.html

[4] Lihat: http://hasan-ok.blogspot.com/2012/11/media-pembelajaran-bahasa-arab.html
[5] Lihat: http://azzuracie.wordpress.com/tugas-kuliah/gg/
[6] Lihat: http://yanstone-dhieramdhanies.blogspot.com/2013/02/makalah-konsep-umum-media-pembelajaran_1572.html
[7] http://www.scribd.com/doc/49911632/jurnal-pembelajaran-bahasa-arab-aktif-dengan-media-permainan
[8] Lihat: http://anisyah27.blogspot.com/2013/04/memilih-media-pembelajaran-bahasa-arab_27.html
[9] Lihat: http://putriarmita.wordpress.com/2011/11/03/media-pembelajaran-bahasa-arab-berbasis-it-2/
[10] Lihat: http://tugasku-4u.blogspot.com/2013/05/makalah-tentang-media-pembelajaran.html

Tidak ada komentar: